Beberapa bulan ke depan akan terjadi pergantian tahun 2012 menuju
2013 Masehi. Kalender menjadi media yang vital, untuk tidak menyebutnya
wajib, bagi manusia. Karena fungsi kalender untuk menunjukkan hari dan
tanggal pada hari tersebut. Sehingga menjadikan cetak kalender
berfungsi, tidak cuma sebagai kebutuhan. Di lain itu, banyak juga yang
memaanfaatkan kalender sebagai media promosi bagi suatu jenis usaha.
Kembali mengenai pembahasan kalender. Selain Kalender dalam
pengertian konvensional yang beredar pada masyarakat dewasa ini.
Peradaban manusia juga mengenal berbagai penanggalan lain. Kalender
tersebut didasarkan pada keyakinan, beberapa lain pada perubahan alam.
Berikut beberapa jenis kalender yang tercatat hingga sekarang
berdasarkan data wikipedia.org yang kami sarikan dari situs detikcom,
Jumat, (30/12/2012):
1. Kalender Kibti/Qibti
Kalender ini merupakan kalender Bangsa Mesir. Saat ini, kalender ini
masih terpakai secara rahasia oleh supranaturalis Islam Indonesia.
Kalender ini punya banyak fungsi, di antaranya untuk mengetahui kapan
seseorang wafat, lahir, sembuh dan sebagainya.
2. Kalender Jepang
Sampai akhir tahun ke-5 zaman Meiji atau sekitar 1872, Jepang masih
menggunakan Kalender Tempō (Temporeki). Jepang kemudian menggunakan
sistem Kalender Gregorian sejak tahun ke-6 zaman Meiji atau 1 Januari
1873.
Kalender Jepang dalam satu tahun terbagi menjadi 12 bulan yaitu
Ichigatsu, Nigatsu, Sangatsu, Shigatsu, Gogatsu, Rokugatsu, Sichigatsu,
Hachigatsu, Kugatsu, Jugatsu, Juichigatsu dan Junigatsu.
3. Kalender Maya
Kalender Maya merupakan sistem kalender yang disusun oleh sebuah
peradaban yang dikenal dengan nama Maya. Kalender ini diciptakan pada
masa Baktun ke-6 (sekitar tahun 747-353 SM). Puncak kejayaan peradaban
Suku Maya yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah terjadi
sekitar tahun 250-900 M.
Satu siklus dalam perhitungan kalender ini memiliki lama waktu 260
hari yang terbagi dalam 13 trecena dan lama waktu setiap trecena adalah
20 hari. Meskipun tidak ada kepastian kapan awal hari dari 20
penanggalan tersebut, namun pada buku Chilam Balam diperoleh referensi
bahwa hari pertama adalah Imix.
5. Kalender Julian
Kalender Julian, satu tahun secara rata-rata didefinisikan sebagai
365,25 hari. Angka 365,25 dapat dinyatakan dalam bentuk (3�365+
1�366)/4. Karena itu dalam kalender Julian, terdapat tahun kabisat
setiap 4 tahun. Kalender Julian berlaku sampai dengan Kamis-4 Oktober
1582 M.
6. Kalender Gregorius
Paus Gregorius XIII mengubah kalender Julian dengan menetapkan bahwa
tanggal setelah Kamis-4 Oktober 1582 M adalah Jumat-15 Oktober 1582 M.
Jadi, tidak ada tanggal 5-14 Oktober 1582. Sejak 15 Oktober 1582 M
itulah berlaku kalender Gregorian.
7. Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang digunakan
oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang
berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini
dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini
adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari
Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.
Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender
Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari.
Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya. Dalam
Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya
matahari di tempat tersebut. 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek
sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
8. Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan
perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga
sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang
dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang
kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5
hari pasaran.
Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan
agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan
dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa
versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun
tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H).
Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi
asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547
Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.
9. Kalender Saka
Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender
ini merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau
kalender luni-solar. Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.
Sebuah tahun Saka dibagi menjadi dua belas bulan. Yaitu Srawanamasa,
Bhadrawadamasa, Asujimasa, Kartikamasa, Margasiramasa, Posyamasa,
Maghamasa, Phalgunamasa, Cetramasa, Wesakhamasa, Jyesthamasa,dan
Asadhamasa.
10. Kalender Yahudi
Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender yang digunakan
oleh bangsa Yahudi. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap
bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari
setiap tahunnya.
Kalender Yahudi merupakan kalender tertua yang pernah ditemukan
disebut dengan Sedar Olam yang dibuat oleh rabi Yos� ben Halafta.
Perhitungan kalendar ini didasarkan pada usia orang-orang yang tercatat
dalam Alkitab dan 6 hari penciptaan.
11. Imlek
Imlek atau Kalender Tionghoa menurut legenda, berkembang sejak 3
milenium SM. Diyakini, kalendar Cina sebagai penanggalan yang paling
lama masih digunakan di dunia hingga saat ini. Kalendar ini diciptakan
Huang Di atau Maharaja Kuning, yang memerintah, sekitar 2698-2599 SM.
Nama bulan dalam penanggalan Tionghoa yaitu Cia Gwee,Ji Gwee, Sa
Gwee, Si Gwee, Go Gwee, Lak Gwee, Cit Gwee, Pe Gwee, Kauw Gwee, Cap
Gwee, Cap It Gwee dan Cap Ji Gwee.
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk " Sejarah Kalender "
SABIL PRINTING AND ADVERTISING
Jl. Kh. Hasyim Ashari Gg. Pentil II No. 73
RT. 03/07 Buaran Indah - Kota Tangerang 15119
Phone : 021-9924-9515
Email : sabilprinting@gmail.com