Tulisan
 ini terilhami oleh buku Pak Masaru Emoto dan kawannya Pak   Ishiba, 
dengan judul The True Power of Water. Dan tulisan ini murni   tulisan 
penulis, karna pernah dimuat di madding sekolah tempat penulis   menimba
 ilmu pada september 2006. 
"...maka dari air itu KAMI menciptakan segala sesuatu.."
Air menjadi sumber kehidupan 
bukan hanya untuk manusia semata, tapi untuk semua makhluk hidup yang 
berada di alam ini. Lihatlah bahwa dunia inipun terisi 2/3 air, begitu 
juga dengan tubuh kita, hampir 70% adalah air, serta firman Allah yang 
menyatakan kita diciptakan dari air yang hina :
"Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati yang hina(air mani)" (QS.32:8)
Air begitu berharganya bagi 
kelangsungan hidup manusia, misal tumbuhan yang tidak akan bisa 
fotosintesis, sawah yang tidak boleh kering serta tubuh kitapun tidak 
diizinkan untuk kekurangan air, artinya air berperan setiap detik bagi 
makhluk di bumi ini. Tapi jangan salah, airpun ternyata "makhluk hidup",
 ia dapat merespon setiap kata dan ketulusan hati kita dan ini diperkuat
 oleh penelitian dari seorang profesor jepang bernama Pak Masaru Emoto 
dan Pak Ishibasa.
Pak
 Masaru Emoto bersama Pak Ishibasa yang juga seorang ahli kimia terapan.
 Keduanya tertarik untuk meneliti air, dalam sebuah penelitiannya 
didapat hasil yang sungguh mengejutkan. Ketika air diberi kata "Cinta 
dan Terima kasih" lalu dibekukan di suhu -25 C kemudian dilihat melalui 
mikroskop-dengan ketajaman tertentu, sungguh diluar dugaan, ternyata air
 membentuk heksagonal (segi enam) yang indah dengan hiasan yang terukir.
 berikut adalah gambarnya.
                                salah satu gambar air yang dibacakan Cinta Dan Terima kasih
Kekuatan kata bukan sekedar 
ucapan, seperti kita, airpun merespon setiap kata yang keluar. Ketika 
air direspon dengan hal positif maka akan tercipta air dengan kristal 
yang begitu mempesona, tapi lain halnya ketika diberi respon negatif 
maka yang terbentuk adalah kesuraman dan penderiitaan, karna 
kata-katalah yang memberi bentuk seperti itu, seperti yang ditulis Pak 
Emoto :
" Karena kualitas air bergantung pada Informasi yang diterimanya, konsekuensi logisnya adalah manusia (sebagai makhluk yang sebagian besar tersusun atas air) sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan ini, tubuh dan pikiran kita akan menjadi sehat. Dan dipihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan sakit"
" Air mampu memahami maksud 
dari kata yang diperlihatkan dan kemudian membawa informasi yang 
diterima kedalam dirinya. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah 
desain sederhana, tapi air dapat memahami makna tersebut. Saat air sadar
 bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air 
membentuk kristal"
QOLBUN dan AIR
Disabdakan oleh nabi :
"ketahuilah
 sesungguhnya didalam tubuh manusia ada segumpal daging bila ia baik 
maka baikpula seluruh jasad itu,dan jika segumpal daging itu rusak, 
rusak pula seluruh jasad itu, ketahuilah dia adalah qolbun"(HR. Bukhori dan Muslim)
Berangkat dari hadits itu, saya begitu takjub, karena jika dikaitkan dengan buku Keajaiban-Keajaiban Hati karya Imam Ghozali (udah ditranslit ke indonesia), pengertian Qolbun sebagai segumpal daging itu ada 2, Pertama bisa secara bathiniah,artinya ruh atau juga disebut lathifah (kelembutan). Kedua, segumpal daging itu terukur dan pastinya tidak kasat mata, disini disebut sebagai jantung. Menurut buku Nikmat itu Sehat karya Muhammad Hasan Ayid (hlm. 29), ada 4 faktor yang menyatakan Qolbun itu jantung,yaitu :
- Penekanan kata Qolbun sebagai segumpal daging.
 - Kata Qolbun dikaitkan oleh jasad dalam arti nyata.
 - Qolbun dalam bahasa arab berarti jantung bukan al-kabidu yang berarti hati (heart).
 - Pengaruhnya segumpal daging itu terhadap jasad.
 
" Karena kualitas air bergantung pada Informasi yang diterimanya, konsekuensi logisnya adalah manusia (sebagai makhluk yang sebagian besar tersusun atas air) sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan ini, tubuh dan pikiran kita akan menjadi sehat. Dan dipihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan sakit"
mungkin ini juga yang sering dipakai, air biasa dan telah dibacakan sesuatu,dan rasulpun tidak melarang air yang didoakan(asal benar prakteknya). Ini juga yang menjadi urgensinya air sebagaimana firman Allah :
"...Dan dari air Kami jadikan segala sesuatunya hidup"(Al-Anbiya:30)
juga dalam ayat yang lain :
"...Kemudian apabila Kami 
turunkan air diatasnya (bumi), hiduplah bumi itu dan suburlah serta 
menumbuhkan macam-macam tumbuhan yang indah..."(QS. Al-Hajj:5)
DOA
"...hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang."(QS.Ra'd:28)
Dari pembahasan diatas tadi 
tentang qolbun sebagai jantung dan darah yang mengalir serta 70% tubuh 
kita adalah air,tentu disini letak end-nya. Doa sebagai sebuah 
"pengakuan dosa" atau pengaduan, adalah obatnya,kenapa?sebuah cerita 
dari Pak Emoto,ada sebuah danau bernama danau Biwa  dalam kepercayaan 
masyarakat jepang, kalau danau ini bersih maka air yang ada di jepang 
bersih, tapi sayang beberapa bulan belakangan ini danau Biwa terlihat 
kotor. Singkat cerita, seorang biksu akhirnya berdoa disana kurang lebih
 satu jam, lalu diperiksa oleh Pak Emoto,ternyata air itu lebih bersih 
dari sebelumnya. 
Anggap saja begini, Danau Biwa 
itu tubuh kita  yang terdiri dari 70% adalah air dan berdoa  layaknya 
biksu tadi, ini kaitannya mengingat Allah hati lebih tenang, kenapa?, 
karna berdoa adalah sebuah pembersihan diri.jadi kita memberi pesan pada
 diri kita tentang sesuatu yang baik serta melakukan sesuatu yang baik 
membuat hati menjadi tenang dan ini tidak bisa dipungkiri, ini fitrah 
manusia.
                                Tag :
                              
Artikel


    
0 Komentar untuk " The True Power of Heart (Qolbun) "
SABIL PRINTING AND ADVERTISING
Jl. Kh. Hasyim Ashari Gg. Pentil II No. 73
RT. 03/07 Buaran Indah - Kota Tangerang 15119
Phone : 021-9924-9515
Email : sabilprinting@gmail.com