Kartu undangan adalah salah satu
komponen penting dalam berbagai acara, seperti undangan rapat, pesta, sunatan,
syukuran, dll. Namun kartu undangan
pernikahan memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, desainnya yang
flexibel dan sangat dinamis membuatnya sangat special, tentu desain yang sesuai
dengan tema dan desain panggung turut mencerminkan kekomplekan sebuah acara.
Pernikahan esensinya adalah bersatunya
dua jiwa ( dengan karakter dan latar belakang yang berbeda, bahkan jenis
kelamin yang berbeda; laki dan perempuan tentunya, red) dalam wadah ilahiyah. Karena
itu pernikahan yang baik adalah yang telah direncanakan baik-baik, baik waktu,
mental, ekonomi, dll. Tentunya dalam acara pernikahan anda menginginkan segala
kebaikan, seperti, susunan acara yang matang, photo prewedding, katu undangan
bahkan mungkin termasuk para tamu undangan.
Bagi Anda yang ingin menikah, tak ada
salahnya jika segala sesuatu dipersiapkan dengan jeli. Salah satunya adalah
kartu undangan yang akan dikirim. Kartu undangan yang dibuat tentunya
diharapkan menyampaikan informasi yang jelas tentang siapa yang menikah, di
mana dan kapan hari pernikahan tersebut berlangsung. Berikut ini tips dalam
memilih kartu undangan:
1.
Langkah pertama yang harus ditempuh calon
pengantin adalah mencari desain kartu undangan. Cari atau buatlah desain
sebanyak mungkin. Kalau perlu, tiru kartu-kartu undangan yang pernah Anda
terima. Boleh juga Anda kunjungi percetakan atau tempat pembuat kartu
undangan, lihat yang bagus dan unik, simpanlah di memori Anda.
2.
Sesampainya di rumah, buat kembali desainnya
sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan. Agar hasilnya memuaskan, proses
perburuan kartu undangan sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari
pernikahan. Minimal dua bulan sebelum hari H.
3.
Terkadang, calon pengantin ingin memajang foto
pre-wedding mereka. Tak mengapa jika Anda memang ingin melakukannya. Apalagi,
sekarang ini banyak pula orang yang menerima kartu undangan pernikahan
dilanda rasa penasaran ingin melihat wajah sang calon pengantin, bukan
sekadar nama mereka.
4.
Langkah berikutnya, konsultasikan desain
tersebut dengan orangtua masing-masing. Kecuali masing-masing keluarga mau
membuat pesta pernikahan terpisah dengan undangan yang terpisah pula.
Argumentasi dan perang mulut seringkali muncul untuk memastikan desain kartu
undangan Anda sudah benar-benar cocok.
5.
Bila perlu, cantumkan nama panggilan Anda dan
pasangan serta keluarga masing-masing supaya penerima undangan tidak
kebingungan dan berpikir undangan tersebut salah alamat. Atau jika memang
merasa perlu, cantumkan pula nomor telepon di masing-masing keluarga.
Tujuannya, supaya si penerima undangan bisa menghubungi nomor telepon yang
tercantum untuk lebih yakin apakah memang benar mereka diundang jika si
penerima undangan merasa tidak kenal dengan calon pengantin dan keluarganya.
6.
Lazimnya, dalam sebuah kartu undangan,
tercantum pula sebuah peta atau denah lokasi pernikahan, kendati pesta
pernikahan dilakukan di sebuah gedung yang sudah familiar dan dikenal orang
banyak. Denah atau peta menjadi syarat utama ketika pernikahan dilakukan di
rumah atau tempat yang sulit untuk dikunjungi, apalagi buat tamu yang datang
dari luar kota. Biasanya, vendor kartu undangan memiliki denah atau peta
lokasi gedung, hotel atau balai pertemuan. Namun untuk denah rumah, calon
pengantin harus membuat sendiri yang bisa didiskusikan dengan vendor kartu
undangan. Harus dicek lagi, apakah peta yang Anda buat sudah sesuai dengan
kondisi jalan sekarang. Jangan sampai peta atau denah yang dibuat secara
ekonomis dan meringkas banyak hal malah membuat orang tersesat. Demikian pula
dengan peta milik vendor kartu undangan atau percetakan. Akan merepotkan jika
peta tersebut ternyata sudah kadaluarsa. Jangan sampai tamu yang Anda undang
malah tersesat atau nyasar ke tempat lain yang ternyata juga sedang
mengadakan hajatan atau pernikahan.
7.
Untuk menghemat biaya, tak ada salahnya
berkunjung ke pameran pernikahan. Booking segera jika ada kartu undangan yang
sesuai dengan yang didiskusikan bersama pasangan dan keluarga, serta ada
potongan harga atau bonus menarik dari vendor di pameran tersebut. Jika Anda
mendapatkan mendapat diskon 20% dari harga normal atau mendapat bonus suvenir
sejumlah kartu undangan yang akan Anda buat, hal itu cukup lumayan.
8.
Jika Anda tidak punya banyak waktu, pilih
vendor kartu yang lokasi kantornya tidak jauh dari domisili Anda. Hal ini
akan mempermudah Anda saat ada revisi pada desain kartu. Paling mudah adalah
memilih kartu undangan yang ditawarkan vendor kartu undangan atau percetakan.
Anda tinggal ganti nama, alamat, tanggal, dan waktu pernikahan dan
sebagainya. Meski dianggap kurang kreatif, Anda tidak perlu direpotkan untuk
urusan desain. Asalkan jangan karena tidak mau dinilai kurang kreatif, Anda
malah berkreasi terhadap kartu undangan secara berlebihan. Misalnya dengan
memberikan pita yang diikat kencang di kartu undangan sehingga membuat kartu
undangan susah dibuka, tempelan pernak-pernik yang membuat kartu undangan
terlihat heboh, atau menggunakan quote atau puisi yang isinya malah tidak
nyambung dengan kartu undangan pernikahan Anda.
9.
Untuk desain, pilih jenis huruf yang tidak
susah dibaca. Jangan gunakan huruf yang sepintas terlihat indah namun sulit
dibaca. Huruf yang simple namun bersih akan membuat tamu tidak kesulitan saat
membaca nama calon pengantin, alamat tempat pernikahan, waktu pernikahan dan
lain-lain.
10.
Saat akan dicetak, periksa kembali desain
kartu undangan, apakah semuanya sudah benar penulisan hurufnya. Hal-hal yang
harus dicek seperti nama mempelai dan gelar, nama orang tua dan gelar, waktu
dan tanggal hari pernikahan, alamat gedung atau rumah dan tempat akad nikah,
alamat rumah keluarga, dan gambar peta.
|
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk " Tips Dalam Memilih Kartu Undangan "
SABIL PRINTING AND ADVERTISING
Jl. Kh. Hasyim Ashari Gg. Pentil II No. 73
RT. 03/07 Buaran Indah - Kota Tangerang 15119
Phone : 021-9924-9515
Email : sabilprinting@gmail.com